28/10/19

MEJA PERTAMA


Kopi sangat terampil dalam merangkum kisah disetiap tetesnya
Menyulam kenang dipekat harumnya
Menyisipkan rindu disetiap adukan, hingga larut sempurna diantara buih debar, dan pesan yang kemudian samar

Denting bergulir pelan
Lampu padam secara perlahan
Sepi lirih bersahutan
Hadirmu, merupa kopi ternikmat yang pernah kupesan

Seperti biasa, tanpa gula
Karena, raut senyummu masih lebih manis dibanding sukrosa

Tak lupa, tolong sajikan selagi panas,
Karena, akulah orang pertama yang ingin menenangkanmu dikala cemas.

- Serdadu Pejuang Rasa, Batam , 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar