Kopi sangat terampil dalam merangkum kisah
disetiap tetesnya
Menyulam kenang dipekat harumnya
Menyisipkan rindu disetiap adukan, hingga
larut sempurna diantara buih debar, dan pesan yang kemudian samar
Denting bergulir pelan
Lampu padam secara perlahan
Sepi lirih bersahutan
Hadirmu, merupa kopi ternikmat yang pernah
kupesan
Seperti biasa, tanpa gula
Karena, raut senyummu masih lebih manis
dibanding sukrosa
Tak lupa, tolong sajikan selagi panas,
Karena, akulah orang pertama yang ingin
menenangkanmu dikala cemas.
- Serdadu Pejuang Rasa, Batam , 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar