Pada sebuah kepingan mendung
Rindu singgah menemani sibuk yang tertidur pulas di atas meja
Memaknai lelah dan penat, atas segala cemas yang kerap terlibat
Betapa juang adalah wujud sebuah ikhlas yang dirayakan, karena segala kalah akan kembali merujuk pada pertanyaan
" Siapa di antara kita yang bersalah ?"
Hingga meja perlahan kosong dan tak terjamah
Hingga hujan menampar segala usahamu yang hilang arah
Hingga matamu menyusun gumpalan mendung dengan segala entah
Hingga pipi kembali basah dibilas penyesalan dan semua rasa bersalah
Lagi
Rindu adalah sirkulasi yang kerap mengitari
Atas segala waktu yang dinikmati berdua, atau ditangisi sendiri.
-Serdadu Pejuang Rasa, Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar