12/01/21

Opasitas

Ramah Sang Singgah dan Tegap tekad yang menetap, 

hanyalah pelengkap dari damai damai yang sekejap hinggap.

Sejenak menenangkan, untuk kemudian mekar sebagai pusat keresahan

Sekilas bergerak bebas, atas segala penasaran yang tak kunjung tuntas

 

Pada akhirnya, kita kembali merengkuh waktu

Memunguti jarak dalam upaya menyembuhkan diri,

Setelah terhantam ratusan kali

Atas setiap janji yang tergores ribuan kali

 

 

Tak ubahnya sebuah naskah usang

Riwayat kerap menjadi tempat pulang,

Selepas puing puing harapan yang tertiup hilang

 

Matamu kian terkenang

Kata-katamu perlahan hilang.

 

 

-Serdadu Pejuang Rasa, Batam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar