Sesingkat itu kau menjelma sudut pencarian,
Menjadi kursi tanpa penghuni yang telah lama pemuda itu tinggalkan,
Sepi,
Kosong dan tersiasati
Dingin begitu sibuk malam ini,
Matanya berlari mengikuti kata per kata atas singgahnya penikmat kecewa
Sunyi,
Dan kau begitu lihai menjadi tempat bersembunyi
Tak mengenal aman, kau lekas berpindah
Tanpa karena kau paksa lara kembali menjelajah
Seluas itu,
Selapang itu sudut waktu berlari atas luka yang mengerak di pintu hati.
Melekat di antara puing puing ingatan
Meledak menjadi buih harapan, atas pergi yang tak layak dirayakan.
-Serdadu Pejuang Rasa, Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar